Kadisdik Provinsi Buka Diklat SPAB 2024 IGI Jatim, Ini Pesannya

 


Dr. Mustakim, SS. M.Si. Mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Memberi Sambutan dalam Diklat SPAB 2024 IGI Wilayah Jatim (Dok. IGI Jatim)


Kadisdik Provinsi Buka Diklat SPAB 2024 IGI Jatim, Ini Pesannya


SURABAYA – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan satuan pendidikan terhadap bencana, sekaligus membekali para pendidik dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengimplementasikan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di sekolah.

Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan SPAB 2024.

Kegiatan SPAB berlangsung selama dua hari dengan mode daring (online) melalui platform zoom, Jum’at dan Sabtu (20-21/8/2024). Peserta Diklat SPAB berasal dari pengurus IGI Provinsi Jatim dan pengurus IGI Kabupaten/Kota se- Jatim.

Hari Pertama (20/9/2024) acara dimulai pukul 12.00 WIB dengan peserta melalui ruang zoom meeting. Tepat pukul 13.00 WIB, acara dibuka oleh Master of Cermony (MC) Aini Rizqoh.

Pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars IGI, dilanjutkan sambutan Ketua Wilayah IGI Jatim, Sukari, SPd MPd dan Ketua Umum IGI Pusat, Danang Hidayatullah. Acara pembukaan ditutup dengan doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

Pada acara inti peserta menerima materi utama dengan Keynote Speaker Dr Aries Agung Paewai, SSTP MM (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur) yang diwakili oleh Dr Mustakim, SS MSi (Kepala Cabang Dinas pendidikan Kabupaten Bangkalan).

Dalam sambutannya, Dr Mustakim, SS Msi, menjelaskan  “Diklat SPAB penting bagi sekolah-sekolah di Indonesia, khususnya di Jatim untuk mengimplementasikan SPAB di Jatim supaya pendidikan selalu aman,” jelas pria asal Lamongan.

“Pengalaman saya selaku kepala Cabdin di Kabupaten Bangkalan, seringkali ada informasi yang sifatnya mendadak, seperti; sekolah dilanda banjir dan barang-barang tidak dapat diselamatkan. Begitu juga di Kabupaten Sampang, laporan terjadi angin puting beliung yang mengakibatkan gedung sekolah rusak,” ujarnya.

Data tahun 2010 sampai 2020 menunjukan telah terjadi berbagi macam bencana. Misalnya; tsunami yang berskala besar terjadi 2 sampai 3 kali, kemudian banjir sampai terjadi lebih dari 400 kejadian, letusan gurung lebih dari 10 kali kejadian, dan gempa bumi lebih dari 5.000 kejadian.

“Lewat kegiatan Diklat SPAB yang diselenggarakan IGI Wilayah Jatim merupakan salah satu hal yang penting untuk menyiapkan tenaga-tenaga profesional yang tanggap terhadap bencana sehingga dapat diimbaskan ke sekolah-sekolah lain di Jatim,” pungkasnya.

Lebih lanjut, “SPAB yang terfokus menciptakan lingkungan sekolah yang tanggap terhadap resiko bencana dan memastikan proses belajar tetap berlanjut dengan aman meskipun terjadi bencana. Dengan melakukan mitigasi resiko bencana sangat penting bagi sekolah-sekolah di Jatim Khusunya dan di Indonesia umumnya”.

“Dinas Pendidikan Jatim memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada IGI Jatim yang telah melaksanakan kegiatan SPAB. Terkait dengan permohonan dan keinginan ketua IGI Jatim akan disampaikan kepada Kepala Disdik Jatim agar diberikan kemudahan kepada bapak/ibu yang berkegiatan diklat SPAB.

Ada empat hal perlu dilakukan dalam SPAB. Pertama, melakukan identifikasi dan mitigasi resiko bencana. Kedua, melakukan edukasi atau pelatihan, IGI Wilayah Jatim sudah menjadi yang terdepan dalam melakukan Diklat SPAB. Ketiga,  melakukan pemeliharaan infrastruktur sekolah. Keempat, melakukan kolaborasi dengan pihak yang terkait.

“Disdik Jatim menyambut dengan positif yang dilakukan IGI Wilayah Jatim sudah bergerak untuk bekerjasama dengan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jatim,” jelas pria yang menjabat dewan penasehat IGI Jatim.

“Saya berharap ketua IGI jatim selalu berkomukasi dengan Disdik Jatim dan berkomukasi dengan bidang-bidang. Seperti; bidang SMA, SMK, GTK dan bidang lainnya. Tujuan silaturahim untuk berkolaborasi dan bekerja sama dalam membangun pendidikan,” jelasnya.

Setelah sambutan Kepala Disdik Jatim, peserta mengikuti Pretest melalui aplikasi Learning Management System (LMS) selama 30 menit. Pada hari pertama peserta menerima 5 materi, di antaranya:

1. Perubahan Iklim disampaikan oleh Dr Eko Yuli Handoko dari MKPI ITS

2. Fenomena Megatrust disampaikan Muhajir Ansori BMKG Kabupaten Pasuruan

3. Fiqih Kebencanaan disampaikan Febry Suprapto MPdI, pengajar di Ponpes Al-Ishlah    Bondowoso dan Wakil Ketua Wilayah Bidang II IGI Jatim

4. Kebijakan SPAB 2024 disampaikan Asep Koswara dari Seknas SPAB/Tenaga Ahli  Kemendikbudristek RI

5. Peran Organisasi Mitra (IGI) dalam Percepatan Penyelenggaraan SPAB disampaikan oleh  Sukari SPd MPd, Ketua Wilayah IGI Jatim. (Efendy)*

1 Comments

Post a Comment
Previous Post Next Post