IGI dan Seminar Literasi


Pasuruan, Pojok Kiri - Hari Minggu yang lalu (27/3), pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Pasuruan mengikuti acara pelantikan pengurus IGI se-Jawa Timur yang dilaksanakan di Aula Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur. Selain pelantikan pengurus, acara ini juga didukung oleh Seminar Nasional bertema: “Membangun Budaya Literasi Menuju Indonesia Emas 2045.” Aula baru yang berkapasitas 500 peserta ini benar-benar dijubeli peserta dari 22 Kota/Kabupaten di Jawa timur. Hal ini menunjukkan bahwa IGI benar-benar eksis di Jawa Timur.
Tema literasi ini berangkat dari keprihatinan guru yang kesulitan dalam menulis karena tidak didukung wawasan baca yang tinggi sehingga panitia melaksanakan seminar ini dengan harapan nantinya bisa ditindaklanjuti melalui “Program Literasi di Sekolah” dimana seluruh warganya diharuskan mengembangkan tradisi baca-tulis tanpa kecuali.
Dengan yel: “Yang Muda yang Luar Biasa” IGI Jawa Timur menunjukkan keberpihakan dalam meningkatkan kualitas guru. Beragam even ilmiah dan pelatihan terus dilakukan, baik oleh IGI Pusat maupun daerah, karena merasa terpanggil untuk memberdayakan guru di seluruh Indonesia dengan program-program variatif.
Acara ini dibuka Ketua LPMP Jawa Timur, Drs. Bambang Agus Susetyo, M.M., M.Pd., yang juga masih berstatus sebagai Ketua Pembina IGI Jatim dan Ketua IGI Tulungagung. Dalam sambutannya ia mengatakan perlunya membantu guru untuk meningkatkan kualitas mereka. Ia sudah menyiapkan Himne dan baju batik IGI untuk disodorkan ke Pusat.
Acara seminar dihadiri oleh tokoh-tokoh besar seperti: Dr. M. Iksan, Pembina IGI Pusat, Dr. Daeng Ramli, Ketua IGI Pusat, Dra. Anis Muftiani, M.M., dari Direktorat Jakarta, dan narasumber seperti: Drs. Abu Khoir, M.Pd., Kepala BMPTTelevisi dan Kebudayaan Kepmendikbud, Prof. Lutfiah Nur, Dosen UNESA, Surabaya,  Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan Keluarga, Dr. M. Khoiri, Dosen di UNESA dan dimoderatori oleh Istiqomah, S.Pd., M.Pd., pengurus IGI Pusat.
Ketiga narasumber menekankan pentingnya membaca dan menulis bagi guru untuk meningkatkan kompetensi mereka supaya berwawasan global dan mewariskan intelektualitas melalui buku-buku yang dibuat. Di sela-sela seminar ada selingan teleconference yang dilakukan oleh Bapak Gatot Susanto, Direktur SEAMEO  dengan tema: Croos Border Education.
“Saya sangat senang mengikuti acara ini dan bertemu orang-orang besar. Lagi pula, tema Literasi sangat cocok digunakan sebagai medium pemberdayaan guru. Ini langkah awal menuju peningkatan kualitas yang lebih luas, “ kata Drs. Chrisdiyanto, M.T., Ketua IGI Kota Pasuruan.  
Ia lebih lanjut mengatakan untuk segera menindaklanjutinya walau IGI baru berkembang di Kota Pasuruan. Untuk memberdayakan guru tidak perlu harus banyak dulu. Yang penting ada kemauan untuk memajukan semua guru, bukan hanya guru yang tergabung dalam wadah IGI. Harapannya, semoga guru di Kota Pasuruan memiliki kompetensi yang mampu bersaing dengan daerah-daerah lain. (gus/dek)
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post