Jalin Kerja Sama Lintas Komunitas, IGI Nganjuk Serahkan 3 Kunci Rumah dan 1 Mesin Cuci

 


WartaIGIJatim-Empat orang penerima bantuan bakti sosial Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Nganjuk bersama lintas komunitas patut berbahagia. Mereka adalah Pariono, Supardi, Muryati, dan Aan. Pasalnya, mereka telah menerima kunci rumah baru hasil bedah rumah untuk Pariono, Supardi, dan Muryati. Sementara Aan menerima bantuan mesin cuci. Bantuan ini diserahkan oleh Bapak Wakil Bupati Kang Marhein Djumadi selaku Pembina IGI Daerah Kabupaten  Nganjuk (Jumat, 19/03/2021).

"Sejak dilantik 27 September 2020 kemarin, kami berniat menyelenggarakan kegiatan tidak hanya di satu titik agar segera dikenal masyarakat. Akhirnya ide ini muncul sejak terbentuknya IGI, kegiatan kami tidak hanya melalui peningkatan kualitas dan mutu para pendidik atau pendidikan di Kabupaten Nganjuk saja lewat seminar, diklat, tetapi juga lewat bakti sosial atau bantuan sosial," ungkap Hj. Wuri Astuti, S.Pd., M.M.

Sebagai Ketua IGI Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, ia menyampaikan bantuan sosial yang dilakukan pertama itu sengaja mengambil bedah rumah. Kebetulan sasarannya adalah yatim piatu dan yatim. Ia mengajak seluruh Pengurus IGI bersama lintas komunitas di lingkungannya masing-masing mencari orang yang kira-kira pantas dan layak serta membutuhkan untuk dibantu. Begitu semua gerilya, diranking, diverifikasi, kira-kira mana yang mampu didanai atau layak dibantu. 


"Sebetulnya ketemu lima orang. Namanya Supardi dan Mbak Fajar itu satu saudara yatim piatu, belum nikah, kerjanya belum jelas, kasihan, rumahnya belum layak huni, akhirnya kita verifikasi nomor satu. Lalu yang kedua, duafa, nggak mampu, ada kakaknya tetapi ibu bapaknya sudah tidak ada. Rumahnya juga tidak layak, namanya Pariono," jelasnya. 

Wuri, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa rumah keduanya dibongkar dari bawah sampai atas, dibuatkan kamar, sampai layak huni. Keduanya ada di Desa Sawahan, Kecamatan Lengkong. Penerima bantuan ketiga adalah Bu Muryati, Desa Waung, Kecamatan Baron. Ia adalah janda cerai mati, memiliki dua putra.

"Saya sempat menangis ketika mengunjungi rumah Bu Muryati ini. Beliau juga luar biasa perjuangan hidupnya sehingga kami segerakan membangun hingga layak ditempati," tutur Ketua IGI Kabupaten Nganjuk ketika diwawancarai via WhatsApp. 


Menurutnya, langkah yang dilakukan Pengurus IGI bersama lintas komunitas untuk mewujudkan rumah harapan bagi para calon penerima bantuan patut diapresiasi. Pengurus bersama lintas komunitas membuat draft rumah, biaya, dan membuat flyer untuk membuka donasi. IGI melibatkan anggota IGI, masyarakat umum, perangkat desa, dan lintas komunitas, seperti Lazismu, KSBN, PCTA Indonesia, Yayasan Senopati Rescue, Komunitas Sepeda Pancal Bala Anyar, IKA UNESA, Baznas, dan Ngamen Amal Nganjuk Raya.

"Harapan saya, paling tidak IGI sudah menunjukkan Orprof itu tidak hanya bisa ngomong doang, tetapi benar-benar punya kualitas tidak hanya meningkatkan mutu pendidikan, tetapi juga bisa bersinergi dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat yang ada di sekitarnya. Bahkan kita bisa membantu mereka yang kesusahan. Artinya IGI juga punya hubungan sosial yang ditingkatkan. Ya, agar IGI lebih dikenal," harap Wuri. 

Terima kasih, IGI Nganjuk bersama lintas komunitas! (ria eka lestari)

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post