Laporan Testimoni Peserta Bimtek SPAB
Nama Peserta: Ibu Eklis (MTS Muhammadiyah 5 Daun)
Kegiatan: Bimbingan Teknis Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dalam Program MPLS/Matsama
Lokasi: Bawean
Tanggal: 4 Juli 2025
Pendahuluan
Testimoni disampaikan oleh Ibu Eklis dari MTS Muhammadiyah 5 Daun sebagai perwakilan peserta pada sesi refleksi kegiatan Bimbingan Teknis Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Beliau mengawali testimoninya dengan mengucapkan syukur serta terima kasih kepada pihak penyelenggara, yaitu Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yang telah menyelenggarakan kegiatan dengan baik.
Evaluasi dan Masukan Terhadap Pelaksanaan
Pada awalnya, beliau secara jujur mengaku kurang menyukai format kegiatan, khususnya sesi yang dilaksanakan secara daring (online). Menurutnya, format daring yang hanya mendengarkan suara pemateri tanpa interaksi langsung membuatnya kurang fokus. Beliau berpendapat bahwa metode ini kurang efektif karena peserta cenderung tidak memperhatikan sepenuhnya dan mungkin sibuk dengan aktivitas lain. Oleh karena itu, beliau menyarankan agar kegiatan serupa di masa mendatang dapat dilaksanakan secara tatap muka untuk menjaga fokus dan partisipasi peserta.
Apresiasi Terhadap Materi dan Relevansi
Namun, pandangan beliau berubah setelah mengikuti sesi materi secara langsung. Beliau menyadari bahwa materi yang disampaikan sangat bagus dan bermanfaat, sehingga perlu ada kelanjutan dari program ini. Pentingnya materi ini sangat dirasakan, terutama dalam kapasitasnya sebagai kepala madrasah, guru, dan tenaga kependidikan. Relevansi materi ini semakin terasa mengingat pengalaman menghadapi gempa bumi dahsyat di Pulau Bawean pada tahun 2023.
Harapan dan Rekomendasi Tindak Lanjut
Mengapresiasi kerja sama antara IGI dan BPBD, Ibu Eklis berharap kegiatan semacam ini tidak berhenti sampai di sini. Beliau menekankan pentingnya Rencana Tindak Lanjut (RTL) karena jika hanya berupa teori tanpa praktik, kegiatan tersebut akan terasa sia-sia. Beliau menyarankan agar kegiatan selanjutnya lebih berorientasi pada praktik dan latihan langsung (action), mencontohkan penyampaian materi tentang Canva yang sebaiknya tidak hanya teoretis tetapi juga disertai praktik langsung.
Penutup
Di akhir testimoninya, beliau kembali mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara. Beliau juga memberikan masukan praktis terkait lokasi kegiatan, menyarankan agar pertemuan selanjutnya diadakan di ruangan yang lebih kondusif. Menurutnya, ruangan yang digunakan saat ini terasa sangat panas dan pengap, yang dapat mengganggu konsentrasi para peserta. Testimoni ditutup dengan permohonan maaf dan salam.
Nama Peserta: Muhammad Amir
Kegiatan: Bimbingan Teknis Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dalam Program MPLS/Matsama
Lokasi: Bawean
Tanggal: 4 Juli 2025
Pendahuluan dan Apresiasi
Testimoni selanjutnya disampaikan oleh Bapak Muhammad Amir dari MA Hasan Jufri. Beliau mengawali dengan menyampaikan rasa syukur yang mendalam karena dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ini merupakan kali kedua beliau mengikuti program serupa di Bawean. Beliau menegaskan bahwa kegiatan ini sangatlah penting dan bermanfaat karena memberikan pengetahuan yang dapat diaplikasikan untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Beliau juga berterima kasih karena pihak penyelenggara telah mengundang beberapa madrasah lain dari lingkungannya untuk ikut serta dalam program ini.
Masukan dan Harapan untuk Keberlanjutan
Senada dengan testimoni sebelumnya dari Ibu Eklis, Bapak Amir juga berharap agar program ini dapat terus berlanjut dan tidak berhenti hanya pada kegiatan yang telah dilaksanakan. Beliau menekankan pentingnya keberlanjutan program untuk memaksimalkan dampak dan manfaatnya bagi para peserta dan lingkungan pendidikan.
Evaluasi Fasilitas dan Kondisi Pelatihan
Bapak Amir memberikan masukan terkait kondisi ruangan pelatihan yang menurutnya panas. Beliau mengamati bahwa fasilitas pendingin ruangan (kipas angin) yang tersedia jumlahnya terbatas dan ukurannya kecil, sehingga kurang efektif untuk mendinginkan ruangan. Kondisi ini sedikit banyak mengganggu konsentrasi para peserta dalam menyerap materi. Meskipun demikian, beliau sangat mengapresiasi semangat luar biasa dari para pemateri yang tetap menyampaikan materi dengan penuh energi walau dalam kondisi yang kurang nyaman.
Penutup
Beliau menutup testimoninya dengan singkat, mengingat waktu yang sudah larut malam dan kondisi peserta yang sudah lelah. Atas nama pribadi dan timnya, beliau mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat serta memohon maaf atas segala kekurangan.