HORMATI MASJID
MARI BEREKSPRESI TANPA SELFIE
MARI BEREKSPRESI TANPA SELFIE
Setiap muslim pasti merasa takjub dan terharu ketika berada di sebuah bangunan megah dan indah ini. Bangunan yang sering disebut rumah Allah ini bernama masjid Namira yang berada di Jl.Raya Mantup Lamongan Km 5 Jotosanur Tikung Lamongan. Semakin lama daya tarik masjid ini semakin menjadi buah bibir di masyarakat. Diantara keunikan masjid ini adalah memiliki desain minimalis bernuansa timur tengah. Sinar lampu yang terpancar di setiap sudut dan kubah masjid membuat bangunan ini terlihat gagah dan elegan. Masjid ini terbuka untuk semua orang dari berbagai kalangan. Bagi penyandang cacat juga disediakan kursi roda dan tempat duduk bagi jamaah yang tidak bisa melakukan salat dengan berdiri.
Setiap pengunjung juga dibuai pesona keharuman bentangan sajadah halus dan lembut. Kiswah Ka’bah berukuran besar yang khusus didatangkan dari Masjidil Haram diletakkan tepat dibagian depan mihrab imam, membuat jama’ah mendapatkan nuansa yang menambah kekhusyu’an dalam beribadah. Untuk menjamin kesucian, para jama’ah bisa menggunakan fasilitas kamar mandi dan tempat wudlu dengan ornamen marmer yang bersih dan rapi. Para jama’ah juga dijamin dengan kenyamanan tempat parkir yang cukup luas.
Pemilik masjid benar-benar berhasil membuat semua orang terkesima dengan segala fasilitas yang disediakan. Fasilitas yang luar biasa ini sangat menunjang kekhusyu’an setiap pengunjung yang benar-benar berniat melaksanakan ibadah. Suasana yang sejuk, keharuman yang khas diharapkan bisa menjadi media bagi setiap pengunjung untuk berlama-lama bersujud dan beristighfar kepada Allah SWT. Desain, tata letak, ornamen interior dan eksterior masjid Namira bisa membuat para pengunjung menikmati suasana seolah-olah melaksanakan ibadah layaknya di Masjidil Haram Mekkah.
Siapa pun akan merasa nyaman dan betah berlama-lama berada di masjid ini. Para pengunjung meluapkan ekspresinya dengan berbagai cara. Namun sangat disayangkan jika nuansa tersebut hanya digunakan sebatas tempat singgah untuk sekedar berfoto-foto yang lebih dikenal dengan istilah selfie. Tak sedikit dari jama’ah yang justru lebih mementingkan mengambil gambar dirinya di beberapa titik masjid sebelum mereka melakukan ibadah sholat. Fenomena ini justru dapat merusak suasana dan fungsi masjid yang sesungguhnya. Berkali-kali terlihat ta’mir dan pengurus masjid memberi peringatan terhadap beberapa pengunjung yang tanpa sungkan berselfie tepat di depan kiswah. Untuk itu mari berekspresi hindari selfie sebagai wujud penghormatan masjid sesuai fungsi dan manfaatnya.