Korelasi Akreditasi dengan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)

  

IGI Jawa Timur Gelar Pelatihan SPAB: Korelasi Akreditasi dengan Satuan Pendidikan Aman Bencana

ZoomMeeting, 29 Juni 2025 - Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Jawa Timur menggelar pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) pada Ahad (29/6) pukul 11.00 WIB melalui platform Zoom Meeting. Pelatihan yang dipandu oleh Ketua Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (BAN-PDM) Provinsi Jawa Timur, Phonny Aditiawan Mulyana, S.E., MM., ini menghadirkan perspektif baru tentang integrasi keamanan bencana dalam sistem akreditasi pendidikan.


Tangkapan layar kegiatan IGI Jatim Pelatihan SPAB via ZoomMeeting


Filosofi SPAB Terintegrasi dalam Akreditasi

Dalam paparannya, Phonny Aditiawan Mulyana, S.E., MM. menegaskan bahwa Program Satuan Pendidikan Aman Bencana tidak lagi dipandang sebagai program terpisah, melainkan telah menjadi bagian integral dari Instrumen Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (IAPDM) 2024 berdasarkan Kepmendikbud No. 246/O/2024.

"Secara filosofis dan praksis, SPAB menjadi bagian dari dimensi dan indikator dalam penilaian IAPDM, baik implisit maupun eksplisit, sehingga menjadi kewajiban satuan pendidikan untuk memenuhi indikator tersebut," jelas Phonny Aditiawan Mulyana, S.E., MM. kepada peserta pelatihan.

Perluasan Konsep Bencana dalam Pendidikan

Salah satu terobosan penting yang disampaikan adalah perluasan konsep mitigasi bencana dalam dunia pendidikan. IAPDM 2024 tidak hanya berfokus pada bencana fisik atau tangible disasters, tetapi juga mencakup intangible disasters seperti bencana sosial dan slow onset disasters.

"Penilaian akreditasi kini menilai sejak dari hulu, yaitu pra-bencana, tidak hanya saat terjadi bencana," ungkap Ketua BAN-PDM Jatim ini, menekankan pendekatan preventif yang komprehensif.



Kutipan Surat Keputusan Menteri: KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 246/O/2024, TENTANG INSTRUMEN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH

Lima Butir Kunci Iklim Lingkungan Belajar

Korelasi paling eksplisit antara SPAB dan akreditasi terletak pada Komponen Iklim Lingkungan Belajar, khususnya pada butir 10 hingga 14 yang meliputi:

Butir 10: Kebinekaan - Satuan pendidikan harus memastikan terbangunnya iklim kebinekaan bagi seluruh warga sekolah, termasuk membangun sikap menghargai keberagaman dan kesetaraan gender.

Butir 11: Inklusivitas - Menyediakan lingkungan belajar inklusif untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik yang beragam melalui kebijakan, program, dan implementasi nyata.

Butir 12: Keamanan Psikis - Mewujudkan iklim lingkungan belajar yang aman secara psikis dengan mencegah dan menangani perundungan serta kekerasan lainnya.

Butir 13: Keselamatan Fisik - Memastikan keselamatan melalui kondisi bangunan yang baik, prosedur keselamatan, P3K, dan prosedur mitigasi bencana yang relevan.

Butir 14: Kesehatan Lingkungan - Menjamin lingkungan sehat dengan program kebugaran, layanan kesehatan sekolah, pengaturan makanan sehat, dan kesadaran kesehatan mental.

Tantangan Kualitas Pendidikan Jawa Timur

Phonny Aditiawan Mulyana, S.E., MM. juga menyoroti data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur yang berada di angka 74,09, sedikit di bawah rata-rata nasional 74,2. Dari 39 kabupaten/kota di Jawa Timur, hanya 16 yang IPM-nya berada di atas rata-rata nasional, dengan Kota Surabaya memimpin di angka 83,45.

"Kondisi ini berpotensi menimbulkan 'social disaster' akibat kesenjangan kualitas pendidikan," peringatannya, menekankan urgensi implementasi SPAB yang komprehensif.

Pendekatan Holistik Penilaian Akreditasi

Framework akreditasi terbaru mengintegrasikan dua pendekatan: Compliance Based yang menggunakan data sekunder dari Dapodik, EMIS, dan PMP, serta Performance Based yang mengandalkan data primer melalui observasi, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD).

Delapan komponen utama yang dinilai meliputi mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, manajemen sekolah, sarana-prasarana, penilaian, kurikulum, dan biaya pendidikan, dengan guru menjadi sasaran utama rekomendasi untuk mencapai outcome akhir yang optimal.

Komitmen Berkelanjutan

Pelatihan ini menandai komitmen IGI Jawa Timur dalam meningkatkan kapasitas guru dan satuan pendidikan dalam mengimplementasikan konsep sekolah aman bencana yang terintegrasi dengan standar akreditasi nasional. Dengan pendekatan yang holistik ini, diharapkan setiap satuan pendidikan di Jawa Timur dapat menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya aman dari bencana fisik, tetapi juga kondusif bagi perkembangan optimal peserta didik.


Video Kegiatan IGI Jatim Pelatihan SPAB: Korelasi Akreditasi dengan Satuan Pendidikan Aman Bencana: https://youtu.be/99jgMQclazk?feature=shared&t=8756


Reporter: Fajar Himawan

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post