Tangkapan Layar Online - Dr Wujiati, SPd MSi & Phonny Aditiawan Mulyana, SE. MM.
Menyampaikan Materi Pelatihan
SPAB IGI Jawa Timur
Surabaya – Pada
hari kedua, Minggu (29/6/2025) Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)
yang Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Jawa Timur. Kegiatan diikuti mengundang
Pimpinan Satuan Pendidikan, Guru, dan Tenaga Kependidikan se Jawa Timur dan
bahkan ada peserta dari luar Jawa.
Pelatihan SPAB dilaksanakan untuk wujudkan Satuan
Pendidikan yang aman dan tangguh bagi siswa. Di samping itu, kegiatan ini untuk
mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
Peserta memperoleh materi dari Keynote Speaker; Gatot
Soebroto, SE, M.PSdm (Kalaksa BPBD Jatim), Dr. Aries Agung Paewai, S.STP., MM
(Kadis Pendidikan Jatim), dan Sukari, S.Pd., M.Pd (Ketua IGI Jatim). Selain itu,
hari pertama (28/6/2025) peserta memperoleh materi yang berkaitan dengan SPAB.
Di hari kedua (29/6/2025) peserta mendapatkan materi dan
wawasan berikut:
1. Kapasitas Guru Membangun Resiliensi Peserta Didik dalam
Kesiapsiagaan Menghadapi Kebencanaan dengan narasumber: Dr Wujiati, SPd MSi (Analis Pengembangan Karir
GTK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur);
2. Korelasi SPAB dalam Pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan Indonesia dengan narasumber: Phonny Aditiawan Mulyana, SE. MM (BAN PDM
Provinsi Jawa Timur)
Sesi pertama, Dr Wujiati, SPd MSi, menyampaikan, “Kapasitas
guru membangun resiliensi siswa dalam kesiapan menghadapi kebencanaan. Maka da
dua hal yang sangat penting; 1) resiliensi peserta didik dalam menghadapi
bencana dan 2) guru menjadi pembimbing untuk membantu siswa siap dan tangguh,”
jelasnya.
Selanjutnya, Wanita asal Benjeng - Gresik, menegaskan, “Dengan
membangun resiliensi siswa kita membantu mereka untuk siap menghadapi bencana.
Guru berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan
bersama-sama kita dapat membentuk generasi yang lebih kuat dan tangguh,”
pungkasnya.
Sementa itu di sesi kedua, Phonny Aditiawan Mulyana, SE.
MM, Ketua BAN PDM Provinsi Jawa Timur menyampaikan materi “Korelasi SPAB &
Akreditasi BAN-PDM”. Dalam paparannya menyampaikan berikut:
“Secara filosofis dan praksis SPAB menjadi bagian dari
dimensi (butir) dan
indikator dalam penilaian IAPDM – implisit maupun
explisit - kewajiban Satdik untuk memenuhi indicator tersebut,” jelasnya.
“Tidak hanya Sarpras oriented dan bencana Fisik/tangible
disasters, IAPDM
juga menilai Intangible Disasters (Social Disasters dan
slow onset Disasters), bahkan sejak dari Hulu (Pra Bencana). Jadi ada korelasi
SPAB dan akreditasi, paling eksplisit di komponen iklim lingkungan belajar;
pada butir 10, 11, 12, 13, 14 dan semua
indikator butir di dalamnya” pungkasnya.
Selain dua materi tersebut, peserta masih menerima materi
tentang ‘Pembelajaran Mendalam pada Penyelenggaraan SPAB” yang disampaikan narasumber:
Endang Mulyani P, MPd (Fasnas SPAB dan Wakil Ketua Bidang Diklat IGI Jawa
Timur) dan materi ‘Penyelenggaraan SPAB bermuatan Koding & Kecerdasan
Artifisial’ (KKA) dengan narasumber: Fajar Himawan, SPd (Trainer KKA).
Dua hari kegiatan full peserta mendapat tugas yang dikerjakan lewat LMS (Learning Management System) sebagai syarat untuk memperoleh E-sertifikat. (ali efendi)