CARA MUDAH MENULIS BUKU

CARA MUDAH MENULIS BUKU
Oleh: Dewi Nurmalasari, M.Pd


Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan sebuah catatan atau informasi yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Kegiatan menulis berkembang seiring dengan berkembangan zaman. Pada awalnya menulis hanya dilakukan di atas batu, atau di atas pelepah-pelepah kayu, kemudian adanya kertas dan pensil menulis lebih mudah. Menjadi lebih mudah lagi dan berkembang dengan pesat setelah munculnya percetakan. Dimana tulisan-tulisan dapat diikat menjadi satu yang kemudian disebut dengan buku.

Mengapa kita harus menulis buku? Karena  warisan terindah adalah buku. Jika tulisan bermanfaat dan diamalkan oleh orang yang membacanya maka amal jariyah akan mengalir pada penulisnya. Maka menulis itu yang terbaik.  


Siapa yang tak mengenal tokoh Abert Einstein? Mengapa ilmuan yang satu itu dikenal banyak orang seantero jagat raya? Jawabanya adalah karena dia menulis. Menularkan pengetahuan yang dia punya pada orang lainTulisan Albert Einstein yang sangat fenomenal adalah teori relatifitas. Rumus E = mc2 itulah yang melambungkan namanya. 

Menulis buku adalah cara mudah untuk mengabadikan diri (selalu diingat orang lain karena karya buku) Bagaimana caranya agar dapat menulis buku? Cara menulis pada dasarnya bukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan apabila kita mengetahui secara jelas langkah-langkah yang harus dilakukan oleh penulis. Menulis dapat dilakukan berdasarkan pengalaman, pengamatan pada sekitar, hasil olah pikir atau hasil imaginasi seseorang.

Agar menulis tidak dirasakan sulit atau ribet maka menulislah dengan mengalir saja, tulis apa yang ingin ditulis. Tidak perlu memikirkan benar atau salah tentang ejaan atau struktur penulisan. Berlatih menulis secara kontinu akan membuat tulisan yang dihasilkan akan semakin berkualitas. Bagus tidaknya karya tulis seseorang bukan hanya dari bakat yang dimiliki. Namun kecakapan menulis dapat digali melalui banyak latihan. Semakin sering berlatih maka tulisan akan semakin bermutu.

Agar keinginan menjadi penulis  dapat terwujud perlu adanya komitmen penulis diantaranya adalah
1) Menulis membutuhkan waktu khusus
2) Disiplin
3) Jangan ditunda-tunda
4) Skala Prioritas
5) Manfaatkan jika dalam perjalanan atau waktu luang
6) Tekat yang kuat untuk menjadi seorang penulis

Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ketika menulis tidak tumpang tindih, dan tulisan dapat terarah dengan baik, dapat membuat tahapan-tahapan menulis berikut ini:

1. Persiapan 
Langkah awal yang paling penting dalam persiapan menulis buku adalah menentukan ide. Setelah ide ditentukan langkah selanjutnya adalah membuat rancangan atau kerangka isi buku yang akan kita buat. Kerangka ini digunakan untuk mempermudah menuangkan gagasan dalam menulis. Untuk memudahkan membuat kerangka tulisan disarankan yang sesuai dengan materi yang relevan dengan kemampuan yang dimiliki atau hobby yang ditekuni. Langkah-langkah dalam tahab persiapan antara lain:

a. Menentukan Jenis Tulisan 
Secara umum jenis tulisan ada dua jenis yaitu fiksi dan non fiksi. Tulisan fiksi contohnya adalah dongeng, cerpen, puisi, novel, pantun dll. Untuk membuat tulisan jenis ini tidak memerlukan data-data pendukung tulisan. Dapat dikembangkan melalui imaginasi pengarang. Hal yang sangat disarankan apabila memilih jenis tulisan ini buatlah tulisan yang mengandung pesan moral yang memberi nilai yang positif. Ketika orang membaca tulisan tersebut tidak hanya mendapatkan hiburan tetapi juga memperoleh ilmu yang bermanfaat. Pesan moral jangan bersifat menggurui atau mengatur-ngatur, sampaikan dengan pesan secara halus  tersirat saja.  

Jenis tulisan berikutnya adalah non fiksi yaitu tulisan yang berdasarkan data hasil penelitian atau fakta. Tulisan yang termasuk jenis tulisan ini antara lain: pengetahuan populer, karya ilmiah, biografi, opini, liputan dll. Kisah perjalanan, atau pengalaman yang dapat memotivasi orang lain juga dapat dikatagorikan sebagai tulisan non fiksi. 

b. Mengenali Sasaran Pembaca
Menulislah dengan bahasa yang sederhana namun jelas. Mengenali calon pembaca itu akan lebih baik.  Misalnya sasaran pembacanya adalah usia anak maka gunakan bahasa yang sangat sederhana. Didukung dengan gambar warna-warni akan lebih menarik. 


c. Pilih Tema Atau Ide Cerita
Pilih tema cerita yang sedang populer saat ini. Dapat juga mengambil tema klasik yang melegenda. Misalnya cerita tentang Si Malin Kundang, Bawang Merah Bawang Putih, Cinderella dsb. Cerita-cerita tersebut masih enak untuk dibaca. Mengapa demikian? Karena ada pesan positif di dalam ceritanya. membuat  cerita klasik namun dikemas dengan kondisi kekinian dikemas ulang dengan situasi saat ini. 

d. Menggali Informasi Dengan Membaca Buku
Membaca dapat menguak jendela dunia. Semakin banyak buku yang kita baca akan memperkaya kosa kata yang kita miliki. Memperluas wawasan yang kita punya. Bermodalkan banyak membaca kita dapat memiliki keanekaragaman cara menyampaikan sesuatu melalui tulisan. Misalnya kita ingin mengatakan kata “aku diam” dapat kita tulis: “Tak sepatah katapun keluar dari mulutku.” “Aku terpaku membisu tanpa kata.” “Aku menutup rapat bibirku dan terdiam.” Masih banyak cara lain sehingga pembaca tidak bosan. Dengan membaca akan banyak ide bermunculan. 


2. Proses 
Apabila rancangan naskah telah selesai dibuat, kemudian materi yang akan ditulis sudah siap maka langkah selanjutnya adalah proses menulis. Meskipun proses ini dianggap membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Ada trik untuk membuat tulisan selesai sesuai target. Misalnya dalam rencana buku akan dibuat sebanyak 200 halaman selama satu bulan. Maka setiap hari penulis dapat menulis setidaknya enam sampai tujuh halaman per hari. Dapat dibagi menjadi dua waktu pagi tiga halaman kemudian sore atau malamnya dapat dilanjutkan hingga tujuh halaman. Lakukan secara rutin dan konsisten. Beberapa langkah-langkah proses menulis untuk tulisan fiksi

a. Buatlah Garis Besar Haluan Nulis (GBHN)
Membuat GBHN itu penting. Karena dapat membantu penulis untuk menulis lebih terorganisir atau tidak ngladrah. Tidak keluar dari tema yang telah kita tentukan.

b. Kembangkan GBHN 
Tulislah apa yang ingin ditulis. Mengembangkan kerangka yang telah dibuat pada poin a, menulis mengalir saja GBHN sebagai alat untuk mempermudah penulis untuk mengembangkan isi buku.

c. Buatlah Karakter Tokoh Yang Unik 
Karakter tokoh yang unik. Karakter tokoh sangatlah penting agar tulisan lebih menarik. Misalnya pada cerita si Unyil memiliki karakter khusus yaitu terpelajar, pak Raden berkumis tebal selalu berpakaian adat  gaya bicaranya yang khas. Kemudian ada pak Ogah yang karakternya bermalas-malasan, kepalanya botak dll. Nah dari situ keunikan yang membuat ceritanya berbeda dengan yang lain.


d. Buat Pengawalan Cerita 
Biasanya mengawali cerita dapat dilakukan dengan menggambarkan setting tempat atau suasana. Tapi Anda jangan terikat pada umumnya cerita itu demikian. Kreatif mulai berperan dibagian ini. Tuliskan sesuai keinginan atau sesuai kata hati. 

Contoh menggambarkan suasana sore:
Ketika itu sore telah menjelang, matahari mulai bergeser ke ufuk barat. Tampak langit mulai menjingga, burung-burung terbang beriring menuju tempat istirahatnya. Ayam jantan mulai merabun, betiananya berkokok memanggil anak-anaknya agar segera pulang karena hari mulai petang. 

e. Picu Emosi Pembaca
Cerita akan menarik jika ada pemicu timbulnya konflik. Dengan adanya konflik pembaca akan merasa kepo. Pembaca terlibat atau terpancing emosinya, seolah yang diabaca adalah sesuatu yang nyata.

f. Mengembangkan konflik
Konflik dibangun sampai pada puncaknya. Yang membuat penasaran pembaca. Konflik tidak harus sesuatu yang negatif. Tidak hanya ketegangan, peselisihan atau salah paham. Sedih yang sangat dalam karena masalah yang dihadapi tokoh utama juga bisa disebut sebagai konflik. Setiap konflik terdapat pada alur cerita. Namun tidak semua alur memiliki konflik.

Konflik merupakan gambaran situasi ketidakpastian yang akan mengarah pada puncak masalah atau klimak cerita. Analogi konflik misalnya diibaratkan orang yang sedang memasak air. Pada awalnya air tenang pada suhu kamar, kemudian dengan bertambahnya waktu pemanasan air mulai bergerak. Pada saat mendekati temperatur 100 derajat selsius maka air tambah mendidih. Jika dibiarkan maka lama-lama air akan habis dan panci menjadi gosong. Begitupula dengan cerita. Awalnya biasa saja lama-lama konflik akan semakin komplek

g. Anti klimak
Setelah konflik memuncak, mulai turunkan emosi pembaca dengan keputusan tokoh utama. Akhiri cerita dengan jelas. Akhir cerita tidak harus selalu happy ending atau bahagia. Kegagalan tokoh dalam menghadapi konflik juga dapat dibuat mengakhiri cerita. Seperti halnya dalam kehidupan nyata.

3. Draf
Cerita yang dikembangkan berdasarkan garis besar haluan pada tahap proses apabila tulisan dari awal hingga akhir telah selesai semua tahapannya akan menjadi sebuah draf. Yang terpenting adalah memasukkan pesan positif yang menjadikan tulisan bernilai lebih. Draf yang sudah dimiliki biarkan mengendap 2 atau 3 hari, kemudian baca ulang. Baca seolah menjadi pembaca buku karya orang, sehingga leluasa untuk merevisi. Benahi kesalahan typo atau ejakan yang kurang tepat, kata perkata, susunan kalimat, tanda baca, paragraf.

Tahap ini sangat penting untuk dilakukan untuk menghindari kesalahan atau setidaknya meminimalis kesalahan. Proses pembuatan buku tidak dapat terlepas dari tahap ini yaitu penyuntingan atau revisi. 

4Proof reading (Membaca Naskah)
Tahapan terakhir yang harus dilalui adalah tunjukkan hasil tulisan pada teman atau saudara atau orang tua atau guru atau orang yang ahli dibidangnya. Lankah ini penting untuk menadapatkan penilaian atau masukan. Kritik yang membangun yang kita butuhkan. Siap menerima pujian atau kritikan. Apabila masukan dari orang-orang tersebut sudah kita terima maka selanjutnya penulis merevisi kembali. Langkah terakhir naskah tersebut dapat dikirim ke penerbit. Buku yang setelah dibaca ulang dan tidak ada yang salah bisa siap dicetak

Demikian ulasan tentang cara mudah menulis buku. Menulis merupakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Bagus tidaknya karya tulis seseorang bukan hanya dari bakat yang dimiliki. Namun kecakapan menulis dapat digali memalui banyak latihan

Pustaka

Kuncoro, Munajad, Prof, Phd 2017 Mudah Menulis Buku Tips Praktis Untuk Pemula Jakarta: Penerbit Erlangga

Penerbit Deepublis. 5 Tahapan menulis Buku Dengan Mudah, https://penerbitdeepublish.com/5-tahapan-menulis-buku-dengan-mudah/


Dewi Nurmalasari

Pernah menjadi guru mapel Kimia di SMAN 1 Ngawi dan di SMAN 15 Surabaya. Saat ini aktif sebagai Kepala Satuan Pendidikan di SMAN 1 Taman Sidoarjo. Menulis buku solo yang berjudul 1. Cara Mudah Membuat Siswa Move On Belajar Kimia, 2. Mencari Ide Baru Melalui Proyek Kimia, 3. Meretas Jalan Cinta. Menulis Buku Antologi 4. Mari Berbincang Tengan Literasi, 5. Menggapai Langit Meraih Bintang, 6. Tiga Alenia Ayah. 7. Merdeka Mengajar Kimia Karya tulis pernah dimuat di journal Quantum, Koran Harian Bhirawa. Menjadi editor di sebuah CV penerbitan buku.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post