Kadisdik Menyiapkan Inkubator Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Guru

 

Tingkatkan Kompetensi Guru, Dindik Rancang Webinar hingga Inkubator Peningkatan Kualitas

Aries Agung Paewai


Dindik Jatim, Bhirawa
Berbagai upaya dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim dalam peningkatan kualitas guru. Selain menggelar webinar, berbagai pelatihan juga dilakukan. Kerjasama pun telah dijalin Dindik Jatim dengan berbagai pihak untuk menjalankan program tersebut.

Diantaranya dengan Sampoerna Foundation yang menyasar guru di daerah Pamekasan dalam peningkatan kompetensi yang dimulai pada 3 Agustus 2023 – 6 Juni 2024 secara daring.

Kemudian, Dindik juga menggandeng Singapore International Foundation (SIF), dan School Social Work Chapter, Singapore Association of Social Workers (SASW) dalam kerjasama peningkatan guru BK SMK di Jawa Timur. Sebanyak 100 guru BK akan mengikuti rangkaian program peningkatan kualitas yang dilaksanakan secara daring dan luring pada mulai Maret 2023 – Maret 2026. Secara daring telah dimulai maret 2023, sedangkan workshop luring akan dimulai tg 1 sd 4 Agustus 2023.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai mengungkapkan berbagai upaya dilakukan untuk menunjang dan meningkatkan kualiatas guru di Jawa Timur. Termasuk guru yang ada di wilayah Madura yang juga menjadi konsentrasi Dindik dalam peningkatan kualitas melalui webinar.

Upaya lainnya yakni, dengan merancang peningkatan kompetensi guru BK SMK dalam mempromosikan dan membina perkembangan holistik
dan kesejahteraan siswa.

“Kita sangat tahu peran guru BK ini besar dalam dukungan perencanaan karir siswa. Baik saat menentukan pilihan perguruan tinggi maupun pengarahan dalam bekerja,” ujar Aries.

Di samping itu, peran guru BK juga besar dalam memiliki pengetahuan untuk mendukung anak dan remaja menghadapi masalah kesehatan mental.

Sebab, sejauh ini guru BK lebih banyak dilatih pada aspek penunjang prestasi akademik siswa. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan guru BK untuk mendukung siswa di bidang
kesejahteraan mental, bimbingan dan dukungan perencanaan karir serta masalah kecanduan
internet dan gim.

Aries berharap program yang dijalankan ini dapat melatih 100 guru BK SMK dan memberi manfaat bagi guru BK lainnya melalui berbagai simposium, webinar dan workshop hingga tahun 2023.

“Program ini diharapkan
dapat berlanjut dan bermanfaat bagi ribuan guru untuk menangani
masalah bimbingan dan konseling, siswa dan orang tua di Jawa Timur,” jelas dia.

Aries menyebut, ada empat komponen dalam projek ini, yaitu pelatihan berjenjang (ToT), berbagi profesional, kunjungan belajar, dan pengelolaan program.

Pada komponen pelatihan berjenjang (ToT), diharapkan pada akhir program, 20 peserta akan dipilih sebagai Master Trainer atau pelatih utama yang kompeten, memiliki spektrum penuh pengetahuan yang diajarkan dalam program ini dan sangat percaya akan pentingnya berbagi dan bertukar pengetahuan.

“Kelompok pelatih utama ini
akan menjadi agregator program ini tetapi menjadi ujung tombak upaya pelatihan berjenjang,” tandas dia. [ina]

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post