Koordinasi selanjutnya dilakukan oleh tim guru relawan IGI bersama para relawan yang sedang bertugas di posko induk dari unsur TNI, BPBD, dan juga PMI. Di posko induk tersebut tim guru relawan IGI diarahkan untuk mendaftarkan anggotanya sebagai relawan yang bertugas respon dalam bidang pendidikan di Bawean.
Jumlah desa yang terdampak gempa ada ada 4 desa di kecamatan Sangkapura dan 9 Desa di kecamatan Tambak. Beberapa satuan pendidikan mengalami kerusakan dari yang rusak ringan sampai yang benar benar rata dengan tanah.
Suatu kegiatan akan berjalan secara optimal apabila direncanakan dengan matang. Oleh karena itu, pada malam hari selepas Isya, tim guru relawan IGI melakukan koordinasi menentukan segala sesuatu terkait acara Edukasi Darurat Kebencanaan Menuju Satuan Pendidikan Aman Bencana.
Respon Edukasi Darurat Bencana menuju Satuan Pendidikan dilaksanakan dua hari (3-4/4/2024) dari jam 09.00-12.00. Acara tersebut dilaksanakan dengan cara bleanded (daring dan luring) dengan narasumber; Dr. Ir. Amien Widodo, M.Si. Membahas tentang Belajar Dari Gempa Bawean, Prio A Sancoyo, S.T memaparkan tentang Deteksi Sederhana Bangunan Paska Gempa , dan Endang Mulyani Putro, M.Pd mensosialisasikan terkait bagaimana penyelenggaraan Satuan Pendidikan Aman Bencana.
Jumlah Peserta di dalam acara tersebut ada 30 pendidik dari jenjang PAUD, SD, SMP/MTS dan SMA/K/MA yang merupakan perwakilan dari 16 organisasi profesi serta komunitas belajar yang ada di Bawean.
Acara Edukasi darurat kebencanaan menuju satuan pendidikan aman bencana diawali dengan sambutan ketua wilayah IGI Jatim, dilanjutkan dengan sambutan korwil, dan dibuka oleh kepala dinas kabupaten Gresik. Acara pembukaan ditutup dengan doa oleh salah satu peserta, Ustadz Amirudin.
Pada sesi terakhir peserta membuat rencana tindak lanjut dengan merencanakan pendidikan kebencanaan dengan penyelenggara organisasi profesi dan juga di satuan pendidikan. Sebelum peserta kembali ke rumah masing-masing TIM guru relawan igi Jatim juga menyalurkan donasi berupa uang dan juga beberapa paket selimut, matras, perangkat kesehatan, serta kebutuhan sehari-hari.
(Tim Guru Relawan IGI; Endang, Tony, Ninuk)