IGI Jatim Peduli Gempa di Pulau Bawean.

IGIJatim - Tepat di hari Selasa  (2/4/2023) Ikatan guru Indonesia (IGI) Propinsi Jawa Timur mengirim tim relawan guru untuk melakukan respon terhadap daerah terdampak gempa di pulau Bawean Kabupaten Gresik. Dengan menggunakan fasilitas transportasi laut, Tim relawan IGI Propinsi Jawa Timur yaitu Endang Mulyani Putro, Fahim Aftony, dan Ninuk Dyah Puspitasari menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam setelah dilepas oleh Ketua Wilayah IGI Jawa Timur, Sukari Darno, M.Pd.
Pelepasan tim Relawan IGI Jatim oleh Ketua Wilayah Sukari, S.Pd., M.Pd

Sesampai di pulau Bawean, tim guru relawan IGI Jawa Timur dijemput oleh pengurus daerah IGI kabupaten Gresik untuk selanjutnya melakukan koordinasi bersama Korwil kerja Bawean, Sahrani Nur. M. Pd, untuk mendapatkan informasi awal terkait dampak gempa pada satuan pendidikan. Dalam koordinasi tersebut disusunlah rencana respon pendidikan penguatan kapasitas guru yaitu Edukasi Darurat Kebencanaan menuju Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dengan peserta perwakilan dari beberapa organisasi profesi guru dari dua kecamatan (Sangkapura dan Tambak).
Koordinasi tim relawan di Posko Induk.

Koordinasi selanjutnya dilakukan oleh tim guru relawan IGI bersama para relawan yang sedang bertugas di posko induk dari unsur TNI, BPBD, dan juga PMI. Di posko induk tersebut tim guru relawan IGI diarahkan untuk mendaftarkan anggotanya sebagai relawan yang bertugas respon dalam bidang pendidikan di Bawean.

Jumlah desa yang terdampak gempa ada ada 4 desa di kecamatan Sangkapura dan 9 Desa di kecamatan Tambak. Beberapa satuan pendidikan mengalami kerusakan dari yang rusak ringan sampai yang benar benar rata dengan tanah.

Suatu kegiatan akan berjalan secara optimal apabila direncanakan dengan matang. Oleh karena itu, pada malam hari selepas Isya, tim guru relawan IGI melakukan koordinasi  menentukan segala sesuatu terkait acara Edukasi Darurat Kebencanaan Menuju Satuan Pendidikan Aman Bencana.

Respon Edukasi Darurat Bencana menuju Satuan Pendidikan dilaksanakan dua hari (3-4/4/2024) dari jam 09.00-12.00. Acara tersebut dilaksanakan dengan cara bleanded (daring dan luring) dengan narasumber; Dr. Ir. Amien Widodo, M.Si. Membahas tentang Belajar Dari Gempa Bawean, Prio A Sancoyo, S.T memaparkan tentang Deteksi Sederhana Bangunan Paska Gempa , dan Endang Mulyani Putro, M.Pd mensosialisasikan terkait bagaimana penyelenggaraan Satuan Pendidikan Aman Bencana. 

Sesi Pembukaan kegiatan Edukasi Darurat Kebencanaan menuju Satuan Pendidikan Aman Bencana

Jumlah Peserta di dalam acara tersebut ada 30 pendidik dari jenjang PAUD, SD, SMP/MTS  dan SMA/K/MA yang merupakan perwakilan dari 16 organisasi profesi serta komunitas belajar yang ada di Bawean.

Acara Edukasi darurat kebencanaan menuju satuan pendidikan aman bencana diawali dengan sambutan ketua wilayah IGI Jatim, dilanjutkan dengan sambutan korwil, dan dibuka oleh kepala dinas kabupaten Gresik. Acara pembukaan ditutup dengan doa oleh salah satu peserta, Ustadz Amirudin. 

Foto bersama kegiatan Edukasi Darurat Kebencanaan menuju Satuan Pendidikan Aman Bencana

Pada sesi terakhir peserta membuat rencana tindak lanjut dengan merencanakan pendidikan kebencanaan dengan penyelenggara organisasi profesi dan juga di satuan pendidikan. Sebelum peserta kembali ke rumah masing-masing TIM guru relawan igi Jatim juga menyalurkan donasi berupa uang dan juga beberapa paket selimut, matras, perangkat kesehatan, serta kebutuhan sehari-hari.

(Tim Guru Relawan IGI; Endang, Tony, Ninuk)

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post