Kalaksa BPBD Jatim
Gatot Soebroto SE , M.PSDM
Sumber tautan video : https://youtu.be/zn23XwbpTCI
"Kami paham bahwasanya BPBD ataupun pemerintah Prov Jatim tidak bisa menjangkau semua penduduk yang ada di wilayah Jawa Timur dan tidak bisa juga memberikan memberikan sosialisasi ataupun pengajaran secara maksimal kalau kami laksanakan sendiri. Oleh karena itu dukungan dari IGI yang sudah aktif, yang sudah ikut mengkampanyekan kebencanaan, penanganannya maupun langkah-langkah mitigasinya kami ucapkan terima kasih.
14 ancaman bencana di Jawa Timur termasuk ada di Bawean. Selain di provinsi yang lain di Indonesia, kita juga harus menyiapkan penduduk kita. Dengan adanya SPAB, kita berharap semua masyarakat paham bagaimana cara bertindak pada mitigasi atau pencegahan, lalu juga bertindak saat terjadi bencana, lalu mengambil langkah-langkah pasca kejadian bencana. Sehingga masyarakat yang terkena bencana bisa punya pemantik untuk kembali bangkit, untuk kembali beraktivitas dan juga yang pasti bisa menghindari apabila terjadi bencana atau meminimalisirnya.
Kami berharap SPAB yang dilaksanakan di Bawean bisa diikuti dengan seksama oleh teman-teman pengajar karena nantinya dari panjenengan kami ingin ilmu yang manfaat ini bisa ditularkan baik kepada guru yang lain yang belum mengikuti hari ini, juga sekolah yang lain mungkin yang belum mengikuti kegiatan ini bahkan ke siswa dan juga keluarganya yang saat ini tidak mengikuti.
Saya ingin juga semua sekolah, semua pengajar yang ada di Jawa Timur punya peran aktif dalam penanganan bencana. Karena kami tadi disampaikan bahwa tidak bisa kami laksanakan sendiri melainkan kolaborasi. Kolaborasi dalam hal penanganan bencana, dalam hal mensosialisasikan, dalam hal mencintai alam. Karena banyak kejadian bencana terjadi akibat kesalahan kita tidak menjaga alam dengan baik, kita tidak bisa harmoni dengan alam.
Kita tahu beberapa wilayah di Jawa Timur terjadi banjir, longsor, tanah gerak, lalu ada potensi tsunami, ada potensi likuifaksi. Bagaimana kita mengenali ancaman yang ada di sekitar kita? Bagaimana kita menyiapkan langkah-langkah evakuasinya? Bagaimana kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya menurunkan angka korban jiwa. Di sini nanti kita belajar bersama, di sini nanti kita saling bertukar pikiran sehingga saya berharap dengan adanya ilmu ini kejadian bencana di Jawa Timur tidak berdampak maksimal ataupun tidak menimbulkan korban jiwa. Karena itu upaya kita untuk menjaga keluarga, masyarakat dari ancaman bencana yang terjadi.
Mungkin itu beberapa hal yang bisa saya sampaikan dan kurang lebihnya saya ucapkan terima kasih dan sukses selalu dalam hal kegiatan sosialisasi SPAB yang selalu didukung penuh teman-teman IGI. Sekian, terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."